Kerusakan Lingkungan Alam
dan Solusi Pelestarian Alam
Di era yang modern dan
kehidupan sosial yang megapolitan ini masyarakat dihadapkan kepada fenomena
kemajuan lingkungan hidup dan kerusakan lingkungan itu sendiri. Masyarakat
dituntut bagaimana kesadarannya mengenai pelestarian alam lingkungan di tengah
pembangunan yang saat ini semakin merebak dimana – mana. Pencemaran
lingkungan hidup
harus menjadi perhatian yang serius di era saat ini. Meningkatnya
kegiatan industri seperti pertambangan telah banyak mengganggu ekosistem
lingkungan hidup dengan kegiatan penebangan pohon dan kebisingan alat-alat
pertambangan yang digunakan
Kesadaran perusahaan yang selama ini bergerak dalam
bidang eksploitasi sumber daya alam juga harusnya dapat menanggulangi
permasalahan yang berhubungan dengan limbah, daerah galian yang dieksploitasi
dan juga masalah – masalah lingkungan hidup lainnya yang disebabkan dengan
adanya perusahaan tersebut.
Perusahaan – perusahaan yang selama ini
mengeksploitasi sumber daya alam tersebut seharusnya dapat menyeimbangkan
antara eksploitasi dan pelestarian lingkungan demi menciptakan lingkungan hidup
yang berjalan selaras dan dapat lestari hingga anak cucu kita nanti.
Ø
Mengetahui
bagaimana cara pembangunan yang memperhatikan lingkungan hidup
Ø
Menganalisis
bagimana kerusakan lingkungan hidup dan penyebab – penyebanya.
Ø
Ingin
menganalisis bagaimana cara pelestarian alam yang dilakukan oleh perusahaan
yang bergerak dalam bidang eksploitasi sumber daya alam.
Ø
Mengetahui
bagaimana cara pelestarian lingkungan hidup dalam kehidupan sehari – hari dari
lingkungan di sekitar kita.
Ø
Mengetahui
bagaimana lingkungan hidup yang diharapkan oleh masyarkat dan upaya apa saja
yang dapat dilakukan untuk pelestarian tersebut.
Keseimbangan antara
kita dan alam serta lingkungan harus saling beriring dan seimbang. Bagaimanapun
kita sebagai manusia pasti akan selalu memerlukan sumber daya alam dalam
kehidupan kita. Kita juga akan senantiasa mendambakan lingkungan yang sehat
dalam keseharian kita. Di era yang semakin modern dan semakin maju ini,
perhatian dan kepedulian manusia terhadap lingkungan semakin sangat
memperihatinkan. Manusia semakin disibukkan dengan rutinitas mereka dalam
mencari materi, sehingga kebiasaan kerja bakti yang merupakan kebiasaan paling
sederhana dalam masyarakat telah ditinggalkan. Mereka lebih memilih membayar
dan mempercayakan semua lingkungan kepada petugas yang bersangkutan.
Dengan fenomena yang
terjadi saat ini maka rutinitas bencana banjir di saat musim penghujan bukan
menjadi hal yang mengherankan, ini semua di karenakan kesadaran dan kebiasaan
kita yang semakin tidak peduli. Kebiasaan membunag sampah yang sembarangan,
saluran air rumah tangga yang tidak memikirkan mutu kesahatan dan juga
pembangunan yang semakin menggusur lingkungan hijau yang selama ini menjadi
daerah resapan air.
Pembangunan mall,
apartment, hotel dikota dan didaerah harusnya dapat dilakukan dengan prinsip
dan tidak hanya memikirkan keuntungan semata, tetapi juga harus memikirkan
bagaimana dampak lingkungan yang akan ditimbulkan. Banyak pembebasan tanah dan
alih fungsi lahan yang tidak mengindahkan akibat apa yang terjadi dengan
ekosistem. Daerah yang dulunya taman bermain dan derah resapan disulap menjadi
bangunan apartment yang menulang tinggi. Bagi kehidupan hal ini semakin
meniadakan area bermain dan fasilitas umum bagi masyarakat. Damapak bagi
lingkungan, daerah resapan air semakin ditutupi oleh plasteran dan aspal –
aspal, dan juga pohon rindang yang berfungsi sebagai paru – paru kota kini
menjadi beton cor. Hal ini sangat merusak keseimbangan alam dan lingkungan di
daerah kota yang semakin lama penduduknya semakin banyak. Dari segi kehidupan
masyarakatnya sendiri sebaiknya kita senantiasa dapat sadar lingkungan dan
saling berpartisipasi dalam menjaga lingkungan, dimulai dari yang terdekat dan
sederhana adalah dilingkungan rumah kita sendiri seperti membuang sampah pada
tempatnya, bijaksana dalam menggunakan air, listrik, dan bahan bakar minyak
yang semuanya merupakan sumber daya alam yang sangat vital bagi kehidupan kita.
Berbagai sumber daya alam yang
mempunyai sifat dan perilaku yang beragam tersebut saling berinteraksi dalam
bentuk yang berbeda-beda pula. Sesuai dengan kepentingannya maka sumber daya
alam dapat dibagi atas;
(a). fisiokimia seperti
air, udara, tanah, dan sebagainya,
(b). biologi seperti fauna, flora, habitat, dan sebagainya, dan
(c). sosial ekonomi seperti pendapatan, kesehatan, adat-istiadat, agama, dan
(b). biologi seperti fauna, flora, habitat, dan sebagainya, dan
(c). sosial ekonomi seperti pendapatan, kesehatan, adat-istiadat, agama, dan
lainlain.
Air merupakan sumber
daya alam yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup. Dengan air kita dapat
melakukan aktifitas seperti mand, buang air, memasak, mencuci dan kegiatan
lainnya, akan tetapi gambaran semacam ini sudah pasti tidak asing di kali atau
sungai – sungai dijakarta atau di sekitar kita. Ini merupakan bentuk kurang sadarnya
kita sebagai masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan kita. Kita dengan
mudahnya membuang sampah sampai menunpuk dan mengakibatkan pendangkalan sungai
atau kali. Padahal fungsi dari kali tersebut merupakan daerah aliran dan wadah
dari curahan air hujan, apabila semua kali sudah tertimbun oleh sampah yang
menumpuk maka jangan kita menyalahkan siapapun apabila setiap musim penghujan
datang maka daerah Jakarta merupakan daerah yang menjadi daerah “langganan”
banjir. Aliran air dari bogor tertutup oleh timbunan sampah, dan juga volume
air yang dapat ditampungpun semakin sedikit karena pendangkalan sungai atau
kali tersebut.
Contoh kasus yang merupakan bentuk dari kelalaian
perusahaan dalam mengelolah limbah produksi yang menyebabkan pencemaran air
adalah kasus PT. Newmon. Perusahaan ini berada di minahasa. Perusahaan inii
membung limbahnya ke sungai (teluk buyat), dimana teluk tersebut merupakan
salah satu sumber air untuk aktifitas warga sekitar. Dan damapak dari kelalaian
perusahaan tersebut adalah banyaknya warga teluk buyat yang terjangkit berbagai
penyakit kulit dan penyakit – penyakit lainnya yang disebabkan oleh limbah
tersebut. Dan juga ekosistem yang ada di teluk tersebut ikut tercemar, mulai
dari kondisi air yang beracun dan juga matinya ikan – ikan dan biota air
lainnya. Hal ini seharusnya menjadi perhatian penting dari semua pihak,
terutama oleh pemerintah yang seharusnya dapat memberikan regulasi yang baik
tentang bagaimana cara dalam pengolahan dan pembuangan limbah hasil produksi
dari perusahaan – perusahaan yang beropersi di Indonesia agar lingkungan dan
lingkungan alam Indonesia dapat tetap terjaga dengan baik.
Selain itu, banyaknya
laundry kiloan yang semakin marak juga merupakan salah satu penyumbang dari
tercemarnya air. Dari sisa air detergen yang mengandung zat kimia. Dan juga
adanya perusahaan dan pabrik – pabrik yang tidak mengerti tentang pelestarian
alam, mereka mengalirkan limbah sisa hasil mereka langsung ke aliran sungai,
padahal zat tersebut beracun dan menggangu akosistem dan sanitasi air itu
sendiri. Banyaknya zat dan racun yang terdapat dalm air ini juga akan berdampak
kepada air tanah dan sumber – sumber air yang kita gunakan dan kita konsumsi
sehari – hari. Oleh karena itu penting kita sadari bagaimana upaya kita sebagai
masyarakat untuk bersedia ikut serta dan mangajak seluruh lapisan masyarakat
untuk dapat peduli mengenai hal ini, demi terciptanya lingkungan alam yang
sehat seperti yang kita dan banyak orang idamkan.
Udara merupakan unsur
terpenting bagi kehidupan, dengan udara kita bernapas. Tubuh kita membutuhkan
oksigen atau udara yang sehat, akan tetapi hal ini sangat bertolak belakang
dangan realita yang ada di kota – kota besar seperti Jakarta ini. Banyaknya
volume kendaran akan menyebabkan terjadinya kemecetan dan hal ini akan berimbas
pada semakin banyaknya gas buang kendaraan yang mencemari udara yang kita
hirup. Minimnya taman kota yang sehatusnya dapat menjadi area paru – paru kota
dan minimnya kesadaran masyarakat untuk meminimasir penggunaan kendaraan
bermotor semakin memperkeruh keadaan yang terjadi saat ini.
Di daerah – daerah
berkembang, saat ini banyak terjadi alih fungsi lahan. Lahan yang sebelumnya
diperuntukkan sebagai hutan lindung ataupun daerah resapan air saat ini di
sulap menjadi lahan – lahan industry. Banyak pohon atau hutan yang di tebang
secara liar demi kepentingan dan maksud tertentu, dan juga dengancara
pembakaran hutan. Pembakaran hutan sudah pasti akan berdampak luas dan buruk.
Hal ini dikarenakan akan semakin sedikitnya habitat dari binatang dan juga asap
yang ditimbulkan akan menjadi sumber polusi dan sumber penyakit seperti ispa.
Sesak napas, atau bahakan TBC. Pembakaran hutan yang dalam jumlah berhektar –
hektar inilah yang menyebabkan asap polusi dalam intensitas tinggi dan dalam
waktu yang berkepanjangan. Tak jarang dalam suatu kota atau daerah tersebut
terjadi kabut asap yang sangat menggangu aktifitas dan kesehatan masyarakat.
Disisi lain, Jakarta
yang merupakan pusat ekomoni dan industry di Indonesia menjadikan kota ini
menjadi kota yang sangat berpolusi. Selain banyaknya kendaraan bermotor
banyaknya pabrik – pabrik yang berkembang juga menjadi salah satu penyumbang
asap polusi bagi ibu kota tercinta ini. Perlu adanya kepedulian dari semua
pihak untuk menyelesaikan masalah ini, mulai dari penguraian kemacetan yang
selama ini menjadi ujung tombak pencemaran udara dan pemborosan bahan bakar
minyak, dan juga penertiban dan standarisasi operasional dari pabrik – pabrik
yang beropersi di kawasan Jakarta ini. Hal yang sederhana yang dapat kita
lakukan adalah biasakan untuk tidak melakukan pengasapan sekecil apapun,
seperti merokok, penggunaan kendaraan yang tidak penting dan juga biasakan diri
untukl peduli dengan lingkungan hijau di daerah kota Jakarta.
Sebagian besar kegiatan
kita dilakukan diatas tanah tempat dimana kita berpijak. Tanah juga merupakan
unsure terpenting bagi petani dalam bercocok tanam. Ada berbagai macam jenis
tanah di Indonesia, dan semua memiliki kegunaan dan fungsinya masing – masing.
Akan tetapi yang terpenting dari itu semua adalah bagaimana kita sebagai
manusia dalam melestarikan dan menjaga agar tanah yang kita gunakan sebagai
pijakan dalam beraktifitas ini dapat terus bersahabat, terjaga kelestarian dan lingkungannya.
Ada beberapa faktor yang merusak dari lingkungan
tanah diantaranya ialah :
Ø
Didaerah –
daerah saat ini mulai adanya praktik penebangan hutan secara liar. Hal ini akan
berdampak pada kualitas dan kekuatan tanah itu sendiri. Air tanah atau air
hujan yang sebelumnya dapat diserap dengan baik oleh pohon kita langsung masuk
kedalam tanah, hal ini menyebakan tanah akan menjadi rentan terjadinya longsor.
Fenomena inilah yang saat ini terjadi di masyarakat kita.
Ø
Alih fungsi
lahan (tanah) banyak para pegembang atau proyektor yang mengalihkan fungsi
lahan untuk bangunan – bangunan yang lebih bernilai ekonomis. Tanah yang
sebelumnya dapat menyerap air dengan baik diubah menjadi aspal atau plesteran
yang sangat anti terrhadap air, hal ini akan menyebabkan terjadinya air menjadi
menggenang dimana – mana.
Ø
Membuang sampah
plastic sembarangan. Seharusnya masyarakat dapat lebih bijak dalam memilah –
milah sampah, mana sampah yang organic atau mana yang non organic. Didaerah
atau di kota – kota besar sudah banyak tersedia temapt – tempat sampah khusus
untuk samapah organic dan samapah nion organic, akan tetepai kembali kepada
tingkat kesadara masyarkatnyalah yang masih kurang, sehingga fungsi tempat –
tempat sampah tersebut menjadi sia – sia.
Ø
Sampah plastic
pada dasarnya tidak dapat hancur dan menyatu dengan tanah, oleh karena itu
sampah plastic yang dibuang sembarangan hanya akan memimbulkan kerusakan pada
lingkungan tanah.
Ø
Penggunaan pestisida
secara berlebihan. Pestidisida memang berguna untuk mengurangi hama tanaman,
akan tetapi penggunaan pestisida secara berlebihan justru akan berbahaya. Bukan
hanya berbahaya bagi hasil tanamannya tetapi juga kepada unsur tanahnya.
Penggunaan pestisida yang berlebihan akan membuat unsur hara didalam tanah akan
rusak. Hal ini akan menimbulkan damapak negative bagi anak cucu kita dalam
bercocok tanam dan dalam pemenuhan kebutuhan pangannya.
Kesimpulan dari penulisan makalah ini adalah
tentang bagaimana kita sebagi masyarakat untuk bersedia dan mampu berupaya
dalam pelestarian lingkungan yang dimulai dari hal terkecil yaitu rumah dan
keluarga kita sendiri. Kebiasaan hidup hemat dan sehat merupakan landasan utama
dalam pelestarian lingkungan. Kita sebagi masyarakat juga diharapkan dapat ikut
serta dalam pengawasan terhadap pembangunan oleh perusahaan – perusahaan yang
mengeksploitasi sumber daya alam Indonesia tanpa tanggung jawab sosial yang sepadan.
Perusahaan yang
beropersi di Indonesia, baik itu tambang, gas alam, minyak bumi, dan lainnya
sudah sepantasnya mereka dapat melalukan program Corporate Social
Responsibility (CSR) tentang bagiamana mereka untuk ikut andil dalam
pelestarian lingkungan dan juga kesejahteraan masyarakat sekitar pada
khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya.
Rasa memiliki,
kepedulian dan keikutsertaan dalam menjaga lingkungan hidup harusnya di
tumbuhkan oleh setiap individu masyaarakat. Hal ini di karenakan perlu adanya
peran serta dari semua lapisan masyarakat demi terciptnya suatu lingkungan yang
sehat seperti apa yang selama ini kita idamkan, dan juga proses pengawasan
terhadap perusahaan agar lingkungan tetep terjaga dan terciptanya pembangunan
yang berkelanjutan.
Kelangsungan hidup berbagai mahluk hidup di muka bumi kian terancam. Sudah
saatnya setiap orang ikut menangani dengan cara masing-masing dan sesegera
mungkin. Pastikan semua menggunakan solusi dan teknologi yang ramah lingkungan.
Hemat energi
·
Matikan semua alat elektronik saat
tidak digunakan. Kerlip merah penanda standby menunjukkan alat tersebut masih
menggunakan listrik. Artinya Anda terus berkontribusi pada pemanasan global.
·
Pilihlah perlengkapan elektronik
serta lampu yang hemat energi
·
Saat matahari bersinar hindari
penggunaan mesin pengering, jemur dan biarkan pakaian kering secara alami.
Hemat air
·
Matikan keran saat sedang menggosok
gigi
·
Gunakan air bekas cucian sayuran dan
buah untuk menyiram tanaman
·
Segera perbaiki keran yang bocor -
keran bocor menumpahkan air bersih hingga 13 liter air per hari
·
Jika mungkin mandilah dengan
menggunakan shower. Mandi berendam merupakan cara yang paling boros air.
Hemat kayu dan kertas
·
Selalu gunakan kertas di kedua
sisinya
·
Gunakan kembali amplop bekas
Kurangi, pakai lagi dan daur ulang (Reduce,
Reuse and Recycle)
·
Bantulah mengurangi tumpukan sampah
dunia
·
Jangan gunakan produk 'sekali pakai'
seperti piring dan sendok kertas atau pisau, garpu dan cangkir plastik
·
Gunakan baterai isi ulang
·
Pilih kalkulator bertenaga surya
·
Simpan makanan dalam wadah keramik,
hindar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar